Pengertian desain interior perlu Anda pahami sebelum melangkahkan kaki lebih jauh ke hal-hal yang bersifat practical. Banyak orang yang mengalami kegamangan di tengah jalan karena langsung belajar praktek desain interior tanpa memahami teorinya terlebih dahulu. Untuk bidang keahlian sekompleks ini, kepekaan dan kemampuan seni saja tidak akan cukup.
Internet menyediakan banyak media yang memuat sumber ilmu dan informasi seputar desain. Kalau Anda ingin belajar desain logo, kunjungilah web pembuatan logo. Begitu juga dengan desain interior, banyak website yang membahas topik ini secara luas dan mendalam. Mari kita mulai dari definisi tentang apa itu desain interior.
Pengertian Desain Interior
Banyak ahli yang memberikan pendapat tentang pengertian desain interior. Pada intinya, desain interior adalah bidang ilmu yang mempelajari teknik penataan dan perancangan bagian dalam bangunan dengan memerhatikan unsur seni dan kegunaan. Tugas seorang desainer interior adalah merencanakan bagaimana isi ruangan harus disusun agar terlihat menarik dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
- Unsur Seni
Sebuah ruangan perlu ditata sedemikian rupa agar terlihat rapi, menarik, dan menciptakan kepuasan estetika. Ini meliputi teknik permainan warna, pemilihan perabot, penataan benda, pengaturan ruang, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah menghasilkan ruangan yang berkarakter, sedap dipandang, dan sesuai dengan selera penghuninya.
- Unsur Kegunaan
Tidak hanya dari sisi penampilan, desainer interior juga harus mengutamakan aspek fungsionalitas sebuah ruangan. Misalnya pada kasus interior rumah, setiap bagian ruangan tentu memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar, dan ruangan-ruangan lainnya harus dapat berfungsi sesuai tujuan pembuatannya.
6 Prinsip Desain Interior
-
Proporsi
Dalam desain interior, proporsi berkaitan dengan bentuk dan ukuran. Misalnya dalam memilih sofa untuk ruang keluarga. Bentuk dan ukuran sofa harus disesuaikan dengan konsep desain, jumlah anggota keluarga, dan luas ruangan.
-
Warna
Tidak ada satu bidang desain pun yang luput dari permainan warna, sama halnya dengan desain interior. Warna juga memengaruhi psikologis pengguna ruangan sehingga harus dirancang sesuai fungsi ruangan tersebut. Warna dominan di ruang kerja tentu berbeda dari warna kamar tidur.
- Focal Point
Dalam sebuah ruangan, perlu ditentukan satu titik fokus sebagai unsur paling dominan. Di ruang tamu misalnya, titik fokus biasanya terletak di sofa berbentuk ‘U’ yang mengitari sebuah meja. Sisanya adalah dekorasi tambahan seperti lukisan dan souvenir.
-
Ritme
Ritme adalah teknik desain yang mengandalkan pengulangan berstruktur. Sangat banyak ditemukan di wallpaper, karpet, tirai, dan benda-benda berpola lainnya.
-
Detail
Jika proporsi berkaitan dengan desain interior secara luas, maka detail berkaitan dengan unsur-unsur spesifik seperti vas bunga, guci, jam dinding, dan benda-benda lain yang diperlukan untuk memperkuat konsep.
-
Keseimbangan
Terakhir adalah keseimbangan, yakni perancangan interior guna menghasilkan tampilan yang memiliki bobot ideal. Ruangan yang terlihat padat dan ramai di satu sisi, tetapi kosong di sisi lain, tentu kurang menarik.
Langkah Selanjutnya Setelah Memahami Pengertian Desain Interior
Setelah memahami dasar-dasar interior secara teoretis, Anda bisa mulai menjejakkan kaki ke hal-hal praktis. Mulailah dengan mempelajari berbagai konsep desain, lalu terapkan pengertian desain interior ke karya Anda sendiri.